Kara Scott, Presenter Sekaligus Pemain Poker Handal

King88.asia - Kara Scott memulai karirnya sebagai pembawa acara di TV Kanada, wartawan dan terakhir sebagai pemain poker. Scott juga sempat menjadi host seri pertama backgammon televisi, High Stakes Backgammon, diproduksi dari Kejuaraan Dunia 2005 Backgammon untuk Game TV di Kanada dan Pokerzone di Inggris. Scott juga menjadi host seri pertama World Series of Backgammon, pada tahun 2006 yang ditayangkan di seluruh Eropa pada Eurosport, Saluran Poker Eropa dan Game TV di Kanada.

Dia telah bermain di berbagai turnamen poker televisi dan disiarkan di Challenge and Five, terutama dalam acara panas selebriti. Dia memenangkan World Woman's Open yang disiarkan sore hari pada akhir tahun 2007, sebelum akhirnya memenangkan kejuaraan pertama. Pada tahun 2008, dia memenangkan PartyPoker Star Sports Challenge. Scott selesai kedua di Open Irlandia pada tahun 2009, memenangkan €312.600. Pada 2010, penghasilan dari kemenangan-kemanangannya di turnamen poker melebihi $550.000.

Pada World Series of Poker (WSOP) 2008 di $10,000 buy-in Main Event, Scott selesai dalam 104 tempat, menyingkirkan 6.844 pemain, dan menggondol hadiah $41.816.

"Saya tahu banyak orang tidak berpikir saya bisa bermain dan akan selalu ada orang-orang yang mengatakan aku tidak bisa. Tapi aku telah mencapai final kejuaraan perempuan, aku memenangkan Star Sports Challenge, saya melangkah begitu jauh di World Series of Poker Main Event dan sekarang aku datang kedua kalinya di Irlandia Terbuka."

Pada 14 Januari 2009 PartyPoker mengumumkan bahwa Kara Scott akan bergabung dengan Tim di samping pemain pro poker lainnya seperti Mike Sexton dan Felipe Ramos. Itu berarti dia akan muncul bermain lebih sering dengan membawa nama PartyPoker dan sementara itu masih terus melanjutkan karier acara pokernya di TV sebagai pembawa acara.

Read More...

Isabelle Mercier: Pemain Poker Agresif Dan Tanpa Ampun

Dewapoker.com - Isabelle Mercier adalah pemain poker yang cukup berkharisma tetapi tahukah Anda, kebanyakan pria akan lari ketika mereka mendengar panggilan akrabnya "No Mercy" untuk mengacu pada gaya agresif dan tanpa ampun saat dia bermain. Ia pertama kali dikenal ketika memenangkan World Poker Tour "Ladies Night Out II" Championship.

Mercuer belajar hukum di University of Montreal, tapi setelah terbit lisensi yang hanya enam bulan, ia memutuskan bahwa 9 sampai 5 bukan untuknya. Dia telah bermain di lebih dari seratus kasino di seluruh dunia. Akhirnya ia tertangkap di Aviation Club de France ( ACF ) di Paris dan mulai bekerja shift malam. Didorong oleh ambisi, Mercier cepat menjadi manajer poker ACF. Bekerja di ruang poker tidak hanya mengenalkan Isabelle pada permainan poker, tapi juga membuka mata untuk kemungkinan menjadi seorang pemain poker profesional. Segera setelah itu, dia berbelok untuk mendalami dunia poker, menjual sebagian besar harta miliknya untuk membiayai dirinya sendiri.

Pada tahun 2004 keputusan yang beresiko tinggi tersebut terbayar saat ia memenangkan World Poker Tour "Ladies Night Out II" Championship, sebuah turnamen yang bernilai $25K.

Di tengah kesuksesannya ia menandatangani kontrak dengan raksasa PokerStars poker online sebagai juru bicara internasional. Itu langkah terakhir menuju ketenaran, dan bersama sponsor, Isabelle Mercier menjadi salah satu wanita yang paling banyak dikenal di dunia poker.

Read More...

Vanessa Rousso

NPselalu.com, Poker Online - Secara khusus ia dikenal sebagai 'Lady Maverick' di dunia perjudian. Nama lengkapnya Vanessa Rousso, seorang mahasiswa hukum di University of Miami. Vannessa juga anggota Tim PokerStars, dan Spokerperson untuk GoDaddy. Ia telah mulai bermain poker sejak ia usia lima tahun. Tapi resminya ia bermain di tahun 2005.

Dia adalah salah satu pemain poker wanita terbaik dunia. Berakhir di 14 turnamen besar. Rousso bergabung dengan tur poker profesional pada bulan April 2006. Di tahun pertamanya bermain, Rousso banyak mengikuti turnamen uang, termasuk finis ketujuh dan memperoleh $25.000 di bulan April 2006 ia mengikuti World Poker Tour (Season empat) di mana ia meraih $263.625.

Dia bertemu calon suaminya Chad Brown di satu meja final. Waktu itu ia menghabiskan Selasa sampai Kamisnya untuk mengambil kelas kuliah hukum, dan menghabiskan sisa minggu bermain di turnamen poker dan tangkas dengan dukungan dari klub poker online. Pada tanggal 13 September 2006, ia memenangkan $285.450. Pada tahun 2006 di World Series of Poker ia selesai 80 dalam bidang 1068 di acara 4, $1500 Limit Hold'em, 63 di bidang dari 824 di acara 5, $2500 Pendek handed No- Limit Hold'em, dan dia ditempatkan 8 dari 507 di Event 30, $5000 pendek Handed No- Limit Hold'em event.

Pada 2010, Rousso telah mendapatkan lebih dari $2.500.000 dalam laba karir, mengikui selama tiga belas kali di turnamen World Series of Poker di tahun 2005, 2006, 2008, 2009 dan 2010.

Read More...

Olivia Boeree, Pemain Poker Dan Astrophysics

Nagapoker.biz - Olivia Boeree berkenalan dengan industri perjudian ketika ia terpilih sebagai salah satu dari lima kontestan di reality show TV Ultimate poker Showdown yang ditayangkan selama musim gugur 2005. Selain itu ia memiliki julukan unik "Iron Maiden". Selain memiliki julukan terbaik, ia juga cerdas. Dia lulus dengan gelar, perhatikan di sini, astrophysics. Ya, dia memiliki penampilan mempesona, otak cemerlang, dan teknik poker yang gila.

Liv Boeree tidak hanya mengukir namanya sebagai seorang presenter dan model dalam majalah poker. Dia juga telah bekerja keras untuk memasang hasil mengesankan di papan turnamen .

Liv terus menuai kesuksesannya selama setahun berikutnya, menjadi finalis di Macau, Atlantic City, dan Biloxi. Pada tahun 2009, ia menjuarai selama dua kali di World Series of Poker dan di tahun yang sama, Liv bergabung dengan tim Ultimate Bet sebagai salah satu pro disponsori salah satu situs di turnamen internasional. Pada bulan April 2010, Liv hanya menduduki peringkat ketiga wanita yang memenangi gelar Poker Tour Eropa ketika ia mengalahkan 1.240 pemain dan dimahkotai juara EPT San Remo $5000 buy-in di acara utama. Tempat pertama senilai hampir $1.700.000.

Setelah mengalahkan pemain Swedia, Jakob Carlsson, Liv mengatakan "Saya tidak ingin menangis karena itu tidak profesional, tapi aku tidak percaya saya telah memenangkan ini. Ini luar biasa. Semua orang saat ini bermain sangat baik. Jakob adalah satu-satunya orang yang tidak ingin saya lawan. Dia pemain bagus. Tapi saya bermain baik." Kemenangan di turnamen tersebut membawa Liv ketenaran internasional dan menjadi pusat hiruk-pikuk media.

Read More...